Rabu, 16 Januari 2013

Troubleshooting Hardware komputer


Troubleshooting adalah segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer. Timbulnya masalah dalam komputer tetentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer, terutama yang berhubungan dengan hardware.
Untuk permasalahan dengan software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda instal ulang saja software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah software.

Teknik dalam Troubleshooting
 Dalam ilmu komputer, terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan di deteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan  sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik).
Contoh : Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua hardware yang telah terpasang, misal memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada motherboard.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah "jam terbang" komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambel beberapa contoh sebagai berikut :
  • CD ROOM yang tidak dapat membaca CD dengan baik.
  • Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
 Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut, maka kita bahas lebih jauh tentang teknik Backward, karena bagi  pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan dari pada teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan cermati berikut :
  
No
Komponen
Pendeteksian Masalah
1.
Power Supply
Analisa Pengukuran
2.
Motherboard
3.
Speaker
4.
RAM
Analisa Suara
5.
VGA Card + Monitor
6.
Keyboard
Analisa Tampilan
7.
Card I/O
8.
Disk Drive
 
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beeb) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan  ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
  • Bunyi beep pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
  • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya masalah pada konfigurasi atau setting pada CMOS.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
  • Bunyi beep panjang terus menerus, artinya ada masalah di DRAM
  • Bunyi beep pendek terus menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
  • Pada beberapa merk Motherboard aka mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep di atas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan eror yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 dan 9.
Contoh : pada saat komputer dinyalakan  tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada keyboard.


Cara Cepat Mendeteksi Kebutuhan Troubleshooting
  1. Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan  bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada dikomponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
  2.  Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
  3. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Supply dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian masalah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan Anda di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada Komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak akan dibohongi oleh tukang servis.

--_Semoga Bermanfaat_--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar